Rangkaian Star Delta

Rangkaian star delta sering disebut juga sebagai rangkaian bintang, yang bisa dipakai untuk listrik 1 phase maupun 3 phase. Untuk lebih jelasnya, kita akan mengupas tuntas mulai dari pengertian, fungsi, jenis, prinsip kerja dan juga komponen rangkaian star delta dengan lebih spesifik. Jadi, jangan lewatkan informasi selengkapnya di bawah ini! Rangkaian star delta adalah rangkaian sirkuit yang biasa digunakan untuk mengoperasikan jenis motor 3 phase. Secara umum, rangkaian tersebut dapat digunakan untuk listrik 1 phase ataupun 3 phase. Namun penggunaannya sendiri terbilang lebih sering digunakan untuk rangkaian listrik 3 phase. Hal ini bukan tanpa alasan, tipe listrik 3 phase memang membutuhkan daya besar untuk memulai pergerakan. Itulah mengapa banyak disimpulkan bahwa tipe listrik 3 phase sangat cocok apabila menggunakan rangkaian tipe star delta ini. Fungsi Rangkaian Star Delta Secara umum, fungsi rangkaian star delta adalah untuk mengurangi jumlah arus start yang dihasilkan oleh motor listrik. Namun apa saja fungsi dan kelebihan dari rangkaian star delta yang lainnya? Berikut ini ulasan lebih lengkapnya yang bisa Anda simak. Saat motor pertama kali dihidupkan, bisa dibilang jumlah arus yang keluar bisa lebih terkurangi menjadi lebih sedikit. Hal ini bisa terjadi karena adanya koneksi star delta yang terpasang. Meskipun difungsikan untuk mengurangi lonjakan arus, namun ketika menggunakan tipe rangkaian ini maka tidak akan mengurangi torsi pada elektromotor tersebut. Koneksi star delta bisa dikatakan dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan arus pada motor listrik. Apabila motor listrik mengalami kelebihan beban, maka rangkaian akan memutuskan tegangan. Dengan begitu arus yang kelebihan muatan akan berhenti secara otomatis. Skema Rangkaian StarDelta Secara umum, fungsi rangkaian star delta adalah untuk mengurangi jumlah arus start yang dihasilkan oleh motor listrik. Namun apa saja fungsi dan kelebihan dari rangkaian star delta yang lainnya? Berikut ini ulasan lebih lengkapnya yang bisa Anda simak. Saat motor pertama kali dihidupkan, bisa dibilang jumlah arus yang keluar bisa lebih terkurangi menjadi lebih sedikit. Hal ini bisa terjadi karena adanya koneksi star delta yang terpasang. Meskipun difungsikan untuk mengurangi lonjakan arus, namun ketika menggunakan tipe rangkaian ini maka tidak akan mengurangi torsi pada elektromotor tersebut. Koneksi star delta bisa dikatakan dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan arus pada motor listrik. Apabila motor listrik mengalami kelebihan beban, maka rangkaian akan memutuskan tegangan. Dengan begitu arus yang kelebihan muatan akan berhenti secara otomatis. Untuk memahami lebih jauh mengenai rangkaian star delta, kami juga akan mengulas secara singkat skema dari komponen rangkaian star delta. Langsung saja kita kupas satu per satu komponen yang ada pada panel star delta beserta dengan fungsinya berikut ini. MCB 3 Pole Seperti namanya, MCB atau Miniatur Circuit Breaker merupakan alat yang berfungsi untuk menyambungkan dan memutus arus listrik. Pada rangkaian bintang, MCB juga berfungsi untuk mengontrol arus listrik yang mengalir pada jaringan. Apabila terjadi konsleting, lonjakan arus listrik atau bahkan hubungan pendek arus listrik, maka MCB 3 phole ini bertugas untuk memutuskan arus secara otomatis. KONTAKTOR Pada rangkaian star delta motor 3 phase, kontaktor juga berperan sebagai alat yang fungsinya untuk memutuskan dan menyambung arus listrik. Namun, arus yang dihasilkan oleh rangkaian ini berasal dari lilitan koil yang menghasilkan medan magnet. Pada rangkaian star dan delta, terdapat 3 buah kontaktor yang digunakan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini : Kontaktor utama (main kontaktor) Kontaktor kedua yang digunakan pada saat rangkaian dalam sistem star. Kontaktor ketiga ini juga digunakan pada rangkaian. Terutama ketika jaringan sedang dalam sistem delta. THERMAL OVERLOAD RELAY (THOR) Thermal Overload Relay atau yang dikenal dengan singkatan TOR. Dimana komponen ini merupakan komponen rangkaian bintang yang berfungsi sebagai pengaman.Jadi, apabila jaringan mengalami kelebihan muatan listrik, maka TOR akan berfungsi untuk mengamankannya. Selain itu, komponen yang satu ini juga akan melakukan deteksi berdasarkan thermal.Timer adalah komponen yang memiliki fungsi untuk memutuskan dan menyambungkan arus, namun dengan menggunakan sistem waktu. Jadi, pada saat koil dialiri oleh arus listrik, maka timer akan memindahkan operasional induksi pada motor. Prosesnya yaitu memindahkan induksi dari star, kemudian diubah menjadi delta. TIMER Timer adalah komponen yang memiliki fungsi untuk memutuskan dan menyambungkan arus, namun dengan menggunakan sistem waktu. Jadi, pada saat koil dialiri oleh arus listrik, maka timer akan memindahkan operasional induksi pada motor. Prosesnya yaitu memindahkan induksi dari star, kemudian diubah menjadi delta. PRINSIP DAN CARA KERJA STAR DELTA Prinsip kerja rangkaian star delta sangat sederhana dan mudah dipahami. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja rangkaian star delta, simak ulasan berikut ini : Pada saat tombol push button ditekan atau dalam kondisi on, maka tegangan yang bersumber dari MCB akan mengalir menuju koil. Koil magnetik kontaktor (K1) akan terhubung pada terminal NO pada K1. Nantinya tegangan push button off juga akan mengalir sebagai pengunci. Setelah itu, timer pada rangkaian juga akan mendapatkan arus listrik dari terminal koil k1. Tegangan NC yang berasal dari koil selanjutnya akan dialirkan pada koil magnetik kontaktor (K3). Kontaktor k1 lalu akan mengalirkan tegangan R-S-T menuju gulungan elektromotor. Lalu, kontaktor K3 akan menghubungkan terminal untuk pertama kalinya. Pada fase ini jaringan beroperasi dengan hubungan star. Setelah beroperasi dengan tegangan rendah, maka timer akan melakukan penyesuaian dan membuat arus pada rangkaian menjadi lebih stabil. Selanjutnya teminal NO akan terhubung pada koil magnetik K2 dan K3 sehingga tegangan R-S-T akan beroperasi pada gulungan elektromotor. Pada kondisi ini, hubungan rangkaian tersebut sedang berpindah dari star menuju delta. Lalu ketika push button off ditekan maka seluruh arus pada rangkaian akan terputus dan elektromotor akan berhenti. Sumber Content : https://thecityfoundry.com

0 Post a Comment:

Posting Komentar

 
Copyright © . Belajar Ilmu Listrik - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger